Keadilan telah mati...
Aparat kepolisian bener2 sudah bobrok dan tidak netral..
Berita dari tulungagung...
Ratusan pesilat pagar nusa ditangkap polisi setelah melakukan konvoi dan merusak rumah anggota perguruan silat psht..aksi ini dilakukan setelah tidak adanya kejelasan kasus pengrusakan 14 rumah warga oleh ratusan oknum berseragam psht...padahal waktu itu mereka dikawal polisi..menurut warga polisi melakukan pembiaran atas kasus tersebut...bisa dibilang aksi ratusan pesilat pagar nisa itu adalah aksi balas dendam dan bentuk protes terhadap aparat penegak hukum yang secara brengsek dan amoral jelas2 memihak psht dan mendiskrinasi pencak silat nahdlatul ulama pagar nusa...
Bahkan rumah anggota psht mndapat anggaran perbaikan langsung dari dana APBD kabupaten tulungagung...sungguh jancoknya, bobroknya penegakan hukum di Indonesia ini...Tidak berhenti disitu saja..kasus yang melibatkan psht sbagai pelakunya selalu saja berakhir dengan pembiaran bahkan dukungan dari aparat penegak hukum...sementara kasus yang mlibatkan psht sbagai korban, pagar nusa selalu dijadikan tersangka tanpa adanya bukti dan saksi...sungguh brengsek aparat penegak hukum di Tulungagung..
Kita masih ingat beberapa kasus di tulungagung yang mlibatkan PSHT..kasus pengrusakan papan nama kantor ranting NU di gondang, hingga kini tidak ada lanjutannya...
Kedua, kasus pembacokan banser oleh oknum psht di gondang, sebenarnya ke2 pelaku sudah ditangkap, namun polisi melepaslan mereka berdua kembali dan mengrim tersangka tersebut ke kalimantan, padahal polisi telah berjanji untuk mnjatuhkan sanksi sesuai undang-undang yang brlaku kepada ratusan banser yang sempat berdemo di depan polres tulungagung katena kasus tersebut brhenti hingga berminggu2 lamanya..
Akhir kata, Polisi Tulungagung memang bener2 terbutakan. Semoga Allah segera memberi pencerahan dengan doa-doa para ulama NU yang senantiasa mlindungi PAGAR NUSA..Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar